Wednesday, August 20, 2008

Sajak Buat Ghuroba


Semasa SMA aku dan teman-teman sangat bangga dengan syair Ghuroba. Pesan Ghuroba lah yang membuat kami tetap bersemangat menapaki hari, menjajaki idealisme, saling memberi cinta saling memberi jiwa. Saat itu jiwa kami sama jiwa Ghuroba. Namun syair-syair itu jarang lagi aku dengar disenandungkan. Ya mungkin radio-radio kini tak bisa memperdendangkan syair itu. Padahal aku ingin suatu saat mendengarkan di radio dendang Ghuroba.


Sajak Ghuroba kini menjelma dalam kehidupan anak-anak muda zamannya. Diimplementasikan dalam kehidupan nyata.

Untuk Ghuroba, aku ingin menyenandungkan kembali syairmu, perlahan-lahan dengan menundukkan jiwa.


“Ghuroba, kami takkan meletakkan meletakkan kening kepada selain Alloh
Kami rela ia sebagai syiar bagi kehidupan kami
Jika engkau bertanya siapa kami,
Kamilah orang yang tak gentar dengan thagut durjana kamilah tentara Alloh,
langkah kami langkah ksatria.
Kami tak peduli dengan belenggu
Terus maju menuju keabadian
Kami terus berjihad dan berjuang dan berperang kembali di jalan-Nya
Ghuroba itulah orang-orang merdek ditengah para budak.

Betapa sering kami mengingat masa lalu
Disaat umat Islam berbahagia
Dengan Kitab Alloh yang selalu dibaca
Diwaktu pagi dan dikala senja”


Moment kenangan ini aku persembahkan bagi mereka yang merasa terasing hidup di kehidupan nyata. Dari satu pulau menuju seribu pulau. Sajak Ghuroba menemani para mahasiswa yang selalu ”kehilangan” tujuan.

0 komentar :

Post a Comment

Copyright © 2014 Senang di Rumah