Tuesday, August 2, 2011

Turi - nice adrenalin go there

Blep blep blep, omo, almost a year! saya benar-benar unproductive?! tidak produktif dalam menulis di blog ini. Pasti blog ini sudah masuk daftar angker karena penghuninya jarang ngasi sajen, hahaha. Bisa dipastikan juga Mbah Google sudah menendang dengan telak blog ini masuk ke wilayah rawa-rawa ga jelas alias sandbox:( huuh. Sehingga sudah ga layak tampil dengan mudah di search engine. Its ok. No problemo:D

My dear Secang , Sebenarnya banyak banget cerita seru hasil dari petualangan saya. Tapi sedikit meminta maaf, bahwa saya lebih memilih bercerita dengan pasangan hidup saya, daripada kamu Secang. Lah apa gunanya klo pasangan hidup saya ga mau denger cerita2 saya yang berbunga-bunga khas anak ABG, jiaaaah.

Okelah Secang, aku punya cerita sebelum Ramadhan 1432 yang jatuh 1 agustus kemarin. Sebenarnya aku ga mau cerita denganmu ttg perjuanganku di bidang perekonomian, halah, tapi mau gimana lagi yawh, lingkungan hidupku ya begitu. Ketemu teman, baru kenal juga begitu, pasti ujung2nya bicara bisnis, seolah peluang bisnis terhampar luas, kenapa yah, aku tau jawabnya! hehe, nanya sendiri jawab sendiri. Pastilah yang sejenis akan bertemu dengan jenisnya. Is'nt it? :p Yang senang politik akan bertemu dengan politik dan media, yang berjuang di sosial dan ekonomi pasti akan besinergi, hehe.

No problemo, jadi begini Secang, kamu tau kalo saya akan senang hati bercerita tentang petualangan seru saya yang melibatkan fisik. Bayangkan Secang, aku ke Turi yang menanjak dan sepi. Aku takuuut sekaliiii, like in the nightmare (ah lebay), hehe nggak kok, aku enjoy banget so pleasure. Nah sebelum Ramadahan tiba, sore harinya aku memutuskan untuk ke Turi, Sleman. Dengan mengumpulkan niat tulus ikhlas dan tenaga, aku bawa juga bersama dalam perjalanan seorang anak kecil, siapakah dia?! hihi dan juga seorang wanita tua, siapakah gerangan? hehehe.

Dari Jogja ke Turi, jaraknya lumayan jauuuh. sekitar 50 km ada deh;)) (nah, bagi anda yang berstatus Ibu Rumah Tangga ada dispensasi khusus, bahwasanya anda boleh banget mengeluh, karena namanya Ibu RT itu selalu minta pemakluman, 'arab maklum) hehehe. Awalnya semangat, namun ditengah perjalanan, hati kecilku bertanya-tanya, "kok ga nyampe-nyampe ya bu..." yang aku tanya adalah ibu mertuaku, yang setia menemani menantunya dg ide gilanya. Bayangkan sore hari mendadak aku ajak mertuaku ke Turi, jam 15.30, ayo kita ke Turi Bu, yang diajak tak kalah gesit, okey! Baiklah siapkan pasukan, jawabku (bagian ini sedikit berbunga-bunga, Secang, xixixi)

Oiya Secang, Turi itu bagian paling utara Kabupaten Sleman, DIY. Nah, yang aku kunjungi ini tempat yang paliiing ujuuung, girikerto, kemirikebo. Jalanan yang beraspal, kiri kanan yang masih banyak pepohonan, sangat asri, kamu pasti senang Secang. Namun, sedikit mengkhawatirkan ketika sudah memasuki daerah wisata Turi yang saat Gunung Merapi meletus kena muntahannya juga. Jalanan sudah menanjak, rumah penduduk sudah mulai jarang, dan pepohonan semakin tampak bersesakan untuk menampilkan dirinya di hadapanku. Semakin ujung aku semakin menikmati udaranya yang dingin, yang membasahi jiwaku dengan syukur yang tiada tara. Bersama si Coche, aku memasuki daerah terlarang, mencekam dan menakutkan. Dengan tanjakan yang seolah menantang keahlian menyetir sang pengguna jalan.

Kau tau Secang, so strange, tapi aku berpikir suatu hari nanti akan kesana lagi. Ngapain aja siy kesana?! selain udaranya dingin yang aku suka karena meningkatkan adrenalin bak ksatria di medan perang, ternyata Turi adalah tempat yang nyaman untuk bereproduksi:D whats! tentu saja yg dimaksud reproduksi disini adalah kambing-kambing etawa yang dengan gembira menghasilkan susu yang sehat dan aman. Jd intinya Secang, aku ke Turi mau beli susu kambing, hehe, mau tau yg aku beli brapa? sangat banyak:p (lol) ternyata sangat parah tak sebanding dg perjuangan kesana. Sy hanya membeli 20 susu kambing bubuk, heheh. It's oke Secang because saya sangat beruntung karena bisa kesana. Itu merupakan great adventure.......
Copyright © 2014 Senang di Rumah